Sabtu, 23 Mei 2015

Rindu Nabi

Pagi petang dengan segala isi-Nya.
Kuhaturkan selamat datang wahai Penguasa Langit SeAngkasa Raya
Allahu Akbar ku takbirkan Asma-Mu yang Agung Indah dan Merdu.

Dimalam ini suasana sungguh ssenju. Senju apa itu senju.. kalimat fatamorgana yang sedang farah rasakan dan farah arungi dan renungi sekarang.

Ya Allah. Aku Yakin Atas Janji-Mu. Janji terhadap Rasul-Mu , janji terhadap ummat Rasul-Mu. Ya Robbi Ya ilahi,,,

Kau terus alunkan Nada itu bak inilah dunia Asli dari dunia-dunia yang terkutuk. Bayangmu semakin nyata seakan aku sedang merangkul dan memeluk erat.

Perpisahan Akan menjadi derita jika ku tak bisa membahagiakan kedua orang tua.

Allah...... Apakabar-Mu disana.... Aku rindu perjumpaan dengan Engkau.. Rindu  nabi Muhammad dan para pengikut-Nya... RIndu akan asma-Mu dan Rindu terhadap Nabi Muhammad. Salam Hangat Untuk-Mu Ayah Ibu ... Terutama Allah aku sangat rindu... dan rindu serindu rindunya kepada Nabi Muhammad SAW.

Haturkan salamku kepada Ayah Bundaku disana. i love u

Minggu, 29 Juni 2014

Borokokok

Dasar borokokok,,,,
biasanya buat galau....
biasanya bikin risau....
dasar borokokok....
dasar nyebelin.........
nyebelin nyebelin nyebelin...........
huft......
dasar borokokok......
bisanya bikin sakit hati....
dasar borokokok...
mungkin Allah berkata Lain.........
:D dasar borokokok.....
sekali borokokok tetap borokokok..... hehehehhehehe..........................

Selasa, 24 Juni 2014

IMPIAN

Impianku harus terwujud...................
Menjadi guru matematika..................
Walau itu sulit dan tak mudah...........................
Tapi selayaknya itulah mimpi..........................
Dan cita2..............................
Aku ingin menaklukkan matematika.........................
Tai pikiran ini terkadang jenuh dan bosan mendengarnya...................
Ya inilah hidup......................
Harus dijalani dengan perjuangan................................
Dan hidup harus bermanfaat untuk orang lain..................... ya , aku harapkan itu,,,,,,,,,,,,,,,,,
Semangat selalu untuk mencapai hidup yang haqiqi....................
Allahu Akbar...................................

Bulan Berkah

Puasa tinggal menghitung hari.......
Puasa tinggal menghitug detik.................
Puasa tinggal menghitung jam dan waktu.....................
Selamat datang bulan Suci Ramadhan........................
Aku sangat menantikanmu.........................
Dalam balutan rinduku............................
Untuk bisa terjun dibuaian kasih Rabb-Mu.............................
Selamat datang......................... Semoga aku masih bisa menemui bulan sepertimu.............................
:)

Kamis, 06 Maret 2014

Kunjungan Industri dan Hunting Tourist PERSADA Yogyakarta



KRIPIK DAN BAKPIA SALAK 545,
Oleh-oleh Superkhas Jogja
Hanya di OMAH SALAK






                                                                                                   



Nama Kelompok       : 1. Farah Hilmy Dwijayanti
                                                              2. Yulia Nur Istiqomah
                                                              3. Heni
                                                              4. Aprilia Lia
                                                              5. Salma Sarajevo
                                                              6. Rahma
                                                              7. Karunia
                                                              8. Eka Apriyani
                                                              9. Devi




PESANTREN MAHASISWA K.H AHMAD DAHLAN (PERSADA)
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
2014

BAB I
PENDAHULUAN

Bakpia Salak 545 ?
Bakpia adalah oleh-oleh khas Jogja, biasanya isinya kumbu kacang ijo, coklat, keju, kacang merah atau pun 'tela ungu'...

Nah klo yang ada di Omah Salak adalah BAKPIA SALAK 545, sesuai namanya, bakpia ini diisi dengan salak pondoh, rasanya....hemm yummy, karena ada rasa segar dari buah salaknya dan texture 'jam' salak yang 'moist' menciptakan rasa legit pada Bakpia Salak 545 di Omah Salak.

Konsep Bakpia Salak sendiri sejak 2008, setelah melalui tahap percobaan dari mulai cara pembuatan sampai kualitas rasa dan ketahanannya, akhirnya Omah Salak mulai me'launch' produk andalan baru ini, setelah sukses dengan Wisata Kebun Salaknya, pada pertengahan 2011, benar setelah sekian lama percobaan, akhirnya kami menemukan formula yang pas hingga menjadi produk "BAKPIA SALAK 545". Bakpia Salak berlokasi di Turi, Sleman,Yogyakarta.

Bukan cuman sekedar bakpia dan kripik salaknya. Tapi beragam makanan dan olahan, berada disini, seperti : jenang salak, wajik salak, kembang gula salak, sirup salak, dll. Bahkan kripik salak sudah dieksport keluar negeri. Wah..... sudah tidak diragukan lagi pastinya.

Oleh-oleh Superkhas Jogja?
Dengan memberikan BAKPIA SALAK 545 sebagai oleh-oleh untuk keluarga, saudara, kerabat, maka Anda sekaligus membawa dua kekhasan istimewa dari Jogja yang memang istimewa, yaitu: Sensasi segar salak pondoh dan Bakpia nya, tentu saja dalam satu paket BAKPIA SALAK 545....^,^


BAB II
ALAT DAN BAHAN

Membuat Bakpia

1.      Alat
1.      Loyang
2.      Pisau
3.      Oven

2.      Bahan
·         Kulit
1.      Terigu 100 gram
2.      Minyak goreng 100 ml
3.      Gula pasir 4 sendok makan
4.      Garam ¼ sendok makan
5.      Air 200 cc
·         Pelapis
1.      Terigu 100 gram
2.      Mentega ½ sendok makan
3.      Minyak goreng 5 sendok makan
·         Selai
1.      Salak
2.      Gula Pasir


3.      Cara Membuat :
1.      Kulit
Masukkan terigu, minyak goreng, gula pasir, garam dan air kedalam loyang. Olah sampai kalis.
2.      Pelapis
Masukkan terigu, mentega dan minyak goreng, aduk hingga merata sampai menjadi butiran2 pasir.
3.      Memasak selai salak.
Salak diblender hingga merata. Masukkan salak dan gula pasir ke wajan. Masak hingga merata sampai tidak berair.
4.      Setelah semua bahan sudah jadi.
Iris kecil-kecil bahan kulit. Lalu lebarkan dan di isi satu jimpit oleh bahan pelapis. Tutup seperti perangko. Lalu dilebarkan lagi. Kemudian di isi oleh selai salak.
5.      Masak bakpia dengan oven sampai terlihat bakpia kecoklatan, lalu angat.

Selamat Mencoba.... J

Paket Yang ditawarkan di Omah Salak

Paket Makan Siang: PRASMANAN PINCUK /Lunch Box
Merupakan paket wisata kuliner favorit bagi pengunjung Omah Salak karena dapat menikmati Makan Siang Ndeso: Prasmanan Pincuk di bawah rimbunnya pepohonan Salak.
Berikut paket yang ditawarkan:


1. Nasi Pecel Komplit : @Rp 25.000,-
Menu : Nasi putih, Pecel Sayur, Ayam,Telur, Tahu, Tempe, krupuk.
Minuman Tradisional : Dawet Ayu


2. Nasi Trancam Komplit : @Rp 25.000,-
Menu : Nasi Putih, Trancam Sayur, Ayam,Telur, Tahu, Tempe, Krupuk.
Minuman Tradisional : Dawet Ayu


3. Nasi Gudeg Komplit : @Rp 35.000,-
Menu : Nasi Putih, Gudeg, Sambal Goreng, Opor Ayam,Telur pindang, Krupuk
Minuman Tradisional : Dawet Ayu


4. Lunch Box mulai @ Rp.  12.000,-
Menu: Nasi Putih + Sayur + Lauk + Krupuk + Air Mineral
Sayur (pilihan): Lalapan + Sambal
                        Plecing
                       Jambal Putren 
                       Cah Sayur
                       Cah Bakso
                       Sayur Saos Tiram dll
Lauk (pilihan) : Ayam Goreng
                       Ayam Kremes
                       Ayam Bakar dll


Atau menu menyesuaikan permintaan pelanggan.

Paket OLEH-OLEH SUPERKHAS OMAH SALAK

Selain paket tersebut di atas, Omah Salak juga menyediakan paket oleh-oleh dengan potongan/discount menarik berlaku untuk rombongan, hanya dengan reservasi sebelumnya,pembelian di hari H tetap dg harga normal, yaitu:


1. Salak Pondoh Super Sleman (budidaya Organik) harga saat ini (Juli - Sept) 1kg, normal bisa mencapai Rp 20.000,-, setelah potongan menjadi Rp.17.000.-


2. Bakpia Salak isi 12’s, harga normal Rp. 17.000,-, setelah potongan menjadi Rp.15.000,-


3. Bakpia Salak isi 20’s, harga normal Rp. 27.000,-, setelah potongan menjadi Rp.25.000,-


4.Kripik Salak, harga normal Rp. 20.000,- setelah potongan menjadi Rp. 17.000,-


Tersedia pula Paket Eksklusif:

1. Paket Super @ Rp. 65.000,-
1. Salak Pondoh Super 1 box eksklusive + 3 kg.
2. Kripik Salak 1 pack.
3. Bakpia Salak 1 pack (isi 20 pcs)

2. Paket  Gading @ Rp 75.000,-
1. Salak Gading 1 box eksklusive + 3 kg.
2. Kripik Salak 1 pack.
3. Bakpia Salak 1 pack (isi 20 pcs)


Ayo.... jangan bilang klo udah ke Jogja klo belum membawa oleh-oleh superkhas nya Jogja:..BAKPIA SALAK 545...pasti nya !!



Kripik Salak

Keripik Salak “PERMATA” memiliki rasa yang manis enak dan gurih. Nikmat dijadikan cemilan saat santai. Cara membuatnya pun berrbeda dengan cara membuat kripik pada umumnya. Proses pembuatanya menggunakan alat penggoreng khusus yang disebut mesin vacum fryer. Kripik Salak berlokasi di Turi, Sleman,Yogyakarta. Sama dengan bakpia salak.
            Kripik salak PERMATA aman dikonsumsi, diolah secara alami, diproduksi didaerah sentra budaya, bebas cemaran logam berbahaya, bahan baku dari salak pilihan, dan telah memiliki sertifikasi dari BPOM RI. Kerenyahan dalam tiap gigitan, denga rasa salak yang sebenarnya loh!

Bahan :

- Buah salak segar 1 kg  ( pilih yang agak matang )
- air 1,5 liter
- 75 gr garam
- gula pasir 150 gr
- air kapur sirih ( untuk merendam )
- minyak goreng 2 liter

Cara Membuat
-          Kupas salak dan ambil kulit arinya
-          Iris salak berbentuk vertikal. Singkirkan bijinya.
-          Kemudian cuci bersih salak.
-          Masukkan salak kedalam mesin vacum friying yang telah diberi minyak. Tutup mesin sampai rapat lalu nyalakan pompa dan kompor. Tekanan harus menunjukkan angka -65 cmHg dengan suhu tabung penggorengan sekitar 85˚C. Semakin panas minyak (saat menggoreng), semakin tinggi tekanan dan suhu tersebut.
-          Goreng dan gyangkan tuas penggoreng setiap 5 menit agar kripik matang merata.
-          Dalam 2 jam kripik akan matang. Pertanda keripik telah matang adalah hanya ada sedikit gelembung ditabung penggoreng, kaca pengintip menjadi jernih, dan tekanan vacum kembali ke angka -69 sampai -70 cmHg
-          Tarik tuas penggoreng kearah atas kemudian matikan pompa. Bukalah kran pelepas vacum dan penutup tabung.
-          Masukkan kripik salak kedalam spinner selama 2 menit. Jalankan spinner untuk membuang minyak yang menempel dipermukaan kripik .
-          Kemas kripik dengan aluminium foil.

Penganggaran Kripik Salak
            Membuat kripik salak dengan usaha kelompok.  Biaya produksi 120 kg. 10 kg salak menjadi 1 kg kripik salak. Harga 1 kripik salak sebesar Rp. 12.500 . 1 kg kripik salak di jual 125.000. Berarti 10 kg x Rp. 12.500 = Rp. 125.000.

Rabu, 01 Januari 2014

Sahabat

Disaat aku sendiri..... Tak ada yang menemani kecuali sahabat.......
Disaat aku terpuruk.... tak ada yang menemani kecuali teman......
Disaat aku sedih... yang ada sahabat mendampingiku....
Disaat semua sepi..... Hanya sahabat yang mendukungku.....
Disaat semua terlarut.... hanya sahabat yang selalu ada menemaniku....
Sahabat kau sangat berarti untukku...... walaupun tangan tak sempat menyapa hati tak bisa beradu..... tapi kau selalu menyertaiku..... terimakasih.....
Kau menjadi isi dalam balutan naunganku.....

Dokter, Pengabdi Dambaan Umat

Seberapa penting Anda memandang profesi dokter? Apakah Anda memandang profesi dokter itu adalah “menakutkan”, “kejam”, atau yang lainnya? Pernahkah Anda menyadari keluhan-keluhan yang pernah Anda sampaikan kepada mereka (walaupun hal kecil) merupakan tanggung jawab yang besar bagi mereka?
Pertama-tama, izinkan saya mengapresiasi para dokter di seluruh dunia atas tanggung jawab dan pengabdiannya selama ini kepada masyarakat. Dokter dalam kiprahnya saat ini dan masa mendatang seyogianya menerapkan dalam perannya sebagai “pemimpin-intelektual-profesional”, yang tugasnya antara lain sebagai agent of treatment, agent of change, dan agent of development. WHO pada tahun 1994 mengidentifikasikan kiprah ini dan menyebutnya sebagai “the five star doctors”, yaitu community leader, communicator, manager, decision maker, dan care provider.
Pada dasarnya, dokter adalah bagian dari kelompok intelektual yang dalam menjalankan profesinya langsung berhadapan atau berada di tengah masyarakat dan dibekali nilai profesi yang menjadi kompas dalam segala tindakannya. Nilai profesi itu antara lain adalah kemanusiaan, etika dan kompetensi. Nilai profesi ini yang menjadi dasar keprofesian dokter dalam menjalankan profesionalismenya. Di mana pun dokter ditempatkan, selayaknya dia menjalankan peran intelektual profesional.
Sejarah Ilmu Kedokteran dan Dokter Pertama
Ketika era kegelapan mencengkeram Barat pada abad pertengahan, perkembangan ilmu kedokteran diambil alih dunia Islam yang tengah berkembang pesat di Timur Tengah. Menurut Dr. Ezzat Abouleish, MD dalam tulisannya yang berjudul Contributions of Islam to Medicine, seperti halnya ilmu-ilmu yang lain, perkembangan kedokteran Islam melalui tiga periode pasang-surut. Periode pertama dimulai dengan gerakan penerjemahan literatur kedokteran dari Yunani dan bahasa lainnya ke dalam bahasa Arab yang berlangsung pada abad ke-7 hingga ke-8 Masehi. Pada masa ini, sarjana dari Suriah dan Persia secara gemilang dan jujur menerjemahkan literatur dari Yunani dan Suriah ke dalam bahasa Arab.
Buah pikiran para tabib di era Yunani Kuno secara gencar dialihbahasakan. Adalah Khalifah Al-Ma’mun dari Dinasti Abbasiyah yang mendorong para sarjana untuk berlomba-lomba menerjemahkan literatur penting ke dalam bahasa Arab. Khalifah pun menawarkan bayaran yang sangat tinggi berupa emas, bagi para sarjana yang bersedia untuk menerjemahkan karya-karya kuno.
Sejumlah sarjana terkemuka ikut ambil bagian dalam proses transfer pengetahuan itu. Tercatat sejumlah tokoh seperti Judis Ibnu Bakhtisu, Yuhanna Ibnu Masawaya, serta Hunain Ibnu Ishak ikut menerjemahkan literatur kuno. Selain melibatkan sarjana-sarjana Islam, tak sedikit pula dari para penerjemah itu yang beragama Non-Muslim. Mereka diperlakukan secara terhormat oleh Khalifah pada masa itu.
Proses transfer ilmu kedokteran yang berlangsung pada abad ke-7 dan ke-8 M membuahkan hasil. Pada abad ke-9 M hingga ke-13 M, dunia kedokteran Islam berkembang begitu pesat. Sejumlah rumah sakit (RS) besar berdiri. Pada masa kejayaan Islam, RS tak hanya berfungsi sebagai tempat perawatan dan pengobatan para pasien, namun juga menjadi tempat menimba ilmu para dokter baru. Sekolah kedokteran pertama yang dibangun umat Islam adalah sekolah Jindi Shapur di kota Baghdad. Khalifah Al-Mansur dari Dinasti Abbasiyah yang mendirikan Kota Baghdad mengangkat Judis Ibnu Bahtishu sebagai dekan sekolah kedokteran itu. Pendidikan kedokteran yang diajarkan di Jindi Shapur sangat serius dan sistematik. Era kejayaan Islam telah melahirkan sejumlah tokoh kedokteran terkemuka seperti Al-Razi, Al-Zahrawi, Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Ibnu Al-Nafis, dan Ibnu Maimun.
Al-Zahrawi (930-1013 M) atau dikenal di Barat Albucasis. Dia adalah ahli bedah terkemuka di Arab. Al-Zahrawi menempuh pendidikan di Universitas Cordoba. Dia menjadi dokter istana pada masa Khalifah Abdul Rahman III. Sebagian besar hidupnya didedikasikan untuk menulis buku-buku kedokteran dan khususnya masalah bedah. Salah satu dari empat buku kedokteran yang ditulisnya berjudul, ‘Al-Tastif Liman Ajiz’an Al-Ta’lif’ – ensiklopedia ilmu bedah terbaik pada abad pertengahan. Buku itu digunakan di Eropa hingga abad ke-17. Al-Zahrawi menerapkan cautery untuk mengendalikan pendarahan. Dia juga menggunakan alkohol dan lilin untuk menghentikan pendarahan dari tengkorak selama membedah tengkorak.
Dokter Muslim yang juga sangat termasyhur adalah Ibnu Sina atau Avicenna (980-1037 M). Salah satu kitab kedokteran fenomenal yang berhasil ditulisnya adalah Al-Qanon fi Al-Tibb atau Canon of Medicine. Kitab itu menjadi semacam ensiklopedia kesehatan dan kedokteran yang berisi satu juta kata. Hingga abad ke-17, kitab itu masih menjadi referensi sekolah kedokteran di Eropa.
Beberapa nama dokter Muslim terkemuka yang juga mengembangkan ilmu kedokteran antara lain; Ibnu Wafid Al-Lakhm, seorang dokter yang terkemuka di Spanyol; Ibnu Tufails tabib yang hidup sekitar tahun 1100-1185 M; dan Al-Ghafiqi, seorang tabib yang mengoleksi tumbuh-tumbuhan dari Spanyol dan Afrika. Setelah abad ke-13 M, ilmu kedokteran yang dikembangkan sarjana-sarjana Islam mengalami masa stagnasi. Perlahan kemudian surut dan mengalami kemunduran, seiring runtuhnya era kejayaan Islam di abad pertengahan.
Menapak Jejak Rumah Sakit Pertama Dalam Peradaban Islam
Konsep rumah sakit pertama dalam peradaban Islam dibangun atas permintaan Khalifah Al-Walid (705-715 M) dari Dinasti Umayyah. Pada awal didirikan, keberadaan tempat perawatan yang dikenal dengan nama ‘Bimaristan’ itu digunakan sebagai tempat isolasi bagi para penderita lepra yang saat itu sedang merajalela. Namun, Rumah sakit Islam pertama yang sebenarnya baru dibangun pada era kekuasaan Khalifah Harun Al-Rasyid (786-809 M). Rumah sakit tersebut berada di Kota Baghdad, pusat pemerintahan kekhalifahan Islam saat itu. Rumah sakit ini dikepalai langsung oleh Al-Razi, seorang dokter Muslim terkemuka yang juga merupakan dokter pribadi khalifah.
Al-Razi (841-926 M) dikenal di Barat dengan nama Razes. Pemilik nama lengkap Abu Bakr Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi itu adalah dokter istana Pangeran Abu Saleh Al-Mansur, penguasa Khurasan. Ia lalu pindah ke Baghdad dan menjadi dokter pribadi sang khalifah. Salah satu buku kedokteran yang dihasilkannya berjudul Al-Mansuri (Liber Al-Mansofis). Ia menyoroti tiga aspek penting dalam kedokteran, antara lain; kesehatan publik, pengobatan preventif, dan perawatan penyakit khusus. Bukunya yang lain berjudul Al-Mursyid. Dalam buku itu, Al-Razi mengupas tentang pengobatan berbagai penyakit. Buku lainnya adalah Al-Hawi. Buku yang terdiri dari 22 volume itu menjadi salah satu rujukan sekolah kedokteran di Paris. Dia juga menulis tentang pengobatan cacar air.
Ia menyoroti tiga aspek penting dalam kedokteran, antara lain; kesehatan publik, pengobatan preventif, dan perawatan penyakit khusus. Bukunya yang lain berjudul ‘Al-Murshid’. Dalam buku itu, Al-Razi mengupas tentang pengobatan berbagai penyakit. Buku lainnya adalah ‘Al-Hawi’. Buku yang terdiri dari 22 volume itu menjadi salah satu rujukan sekolah kedokteran di Paris. Dia juga menulis tentang pengobatan cacar air.
Al-Razi mencanangkan pembangunan Rumah Sakit di Baghdad yang juga sekaligus sebagai tempat sekolah kedokteran di kala itu. Dikisahkan, sebelum membangun rumah sakit, Al-Razi meletakkan potongan daging yang digantung di beberapa tempat di wilayah sekitar aliran Sungai Tigris. Setelah lama diletakkan, potongan daging itu baru membusuk. Menurut al-Razi, itu menandakan bahwa tempat tersebut layak didirikan rumah sakit.
Rumah sakit lainnya di Kota Baghdad adalah Al-Audidi yang didirikan pada tahun 982 M. Nama tersebut diambil dari nama Khalifah Adud Ad-Daulah, seorang khalifah dari Dinasti Buwaihi. Al-Audidi merupakan rumah sakit dengan bangunan termegah dan terlengkap peralatannya pada masanya. Bangunan rumah sakit yang ada di Baghdad, seperti sebuah istana yang megah. Airnya dipasok dari Tigris dan semua perlengkapannya mirip istana raja. Manajemen perawatan yang tertata rapi menjadi ciri khas rumah sakit Al-Audidi. Para pasien juga dibedakan antara pasien inap dan rawat jalan. Sayangnya, bangunan rumah sakit ini hancur bersamaan dengan invasi tentara Tartar (Mongol) pimpinan Hulagu Khan yang menyerbu Baghdad pada tahun 1258 M. Tak cuma Baghdad, di beberapa wilayah lainnya, ilmu kedokteran Islam juga terus mengalami perkembangan. Di Kota Al-Fustat (ibu kota Mesir lama), misalnya, dibangun sebuah rumah sakit.
Khatimah
Peran dokter saat ini harus dikembalikan kepada peran dokter yang dicontohkan oleh para dokter muslim di era peradaban Islam dahulu. Dokter tidak hanya menjadi agent of treatment, tapi juga harus menjadi emansipator untuk menularkan nilai profesi dan kecendekiawanannya sehingga membuatnya menjadikan agent of mental social changedan agent of development demi kemajuan umat Islam. Di sektor kesehatan, para dokter diharapkan melebarkan lapangan pengabdiannya dengan berkontribusi seluas-luasnya dalam upaya menyehatkan elemen masyarakat secara komprehensif (fisik, mental, dan sosial). Ketika ketiga aspek tersebut telah terpenuhi, maka seorang dokter di manapun telah menjadi seorang pengabdi yang benar-benar didambakan oleh umat. Wallahua’lam bish shawab. (HYP)

Sumber :
 http://www.okisetianadewi.co.id/id/artikel/media-lain/1230-dokter-pengabdi-dambaan-umat